Tuliskan Macam Macam Bahan Afdruk Untuk Cetak Saring
Cantiks.com – Tuliskan Macam Macam Bahan Afdruk Untuk Cetak Saring
Proses afdruk adalah proses memindahkan gambar pada film atau kertas ke screen dengan bantuan cairan
emulsion
dan
sensitizer. P
eran afdruk sangat penting bagi proses pembuatan produk grafika yakni
sablon
. Dengan proses mencetak yang bagus dari afdruk, tentu hasilnya akan maksimal dan memenuhi keinginan kalian sebagai pembuatnya.
Sablon sebagai salah satu usaha percetakan yang sangat terkenal tentu membutuhkan obat afdruk terbaik untuk menghasilkan cetakan yang terbaik pula. Selain kualitas yang bagus, proses afdruk sendiri harus dilakukan dengan baik dan benar agar hasilnya maksimal.
Selain itu, perlu diperhatikan mengenai alat bantu yang dapat memaksimalkan hasil sablon seperti meja afdruk. Dengan begitu, kalian bisa mendapatkan hasil sablon yang terbagus dan sesuai dengan kebutuhan serta permintaan pasar.
Obat Afdruk
Cairan
emulsion
dan
sensitizer
Obat afdruk atau yang juga lebih dikenal dengan afdruk adalah bahan yang digunakan untuk melapisi permukaan kain
screen
agar film dapat berpindah ke
screen
setelah pengeringan. Selain itu, afdruk juga dapat menghasilkan efek lubang bergambar (stencil) melalui proses fotokimia, yakni sebuah proses yang melibatkan atom, molekul kecil, dan cahaya (atau radiasi elektromagnetik).
Afdruk pada umumnya terdiri dari 2 komponen, yatu cairan
emulsion
dan cairan
sensitizer
(SR).
Emulsion
Emulsi atau
emulsion
adalah cairan kental yang berfungsi untuk menutupi lubang atau pori-pori dari kain
screen
. Bersifat dapat menahan cairan (
permeable
), membuat emulsi menjadi cairan yang tepat untuk menghalangi cat warna yang dipakai saat proses sablon agar tak melebar dan menyebar kemana-mana.
Cairan emulsi mempunyai 2 jenis, yakni:
-
Emulsi yang kuat terhadap air dan dapat digunakan untuk sablon tinta
water-based
, dan; -
Emulsi yang kuat terhadap minyak serta dipakai untuk sablon tinta
oil-based
atau
solvent-based
.
Sensitizer
Sensitizer merupakan cairan yang bersifat peka cahaya. Dengan cairan ini, nantinya akan didapatkan hasil yang diinginkan setelah dicampurkan dengan cairan emulsi, menggunakan perbandingan 10 : 1.
Cairan emulsi dan sensitizer yang dicampur akan menghasilkan sebuah reaksi kimia yang mana sangat dibutuhkan saat proses afdruk
screen
. Proses yang dimaksud ialah pengeringan cairan emulsi saat terkena sinar atau cahaya yang cukup, sehingga ada lapisan yang menerima air atau tinta dan ada yang menolaknya.
Jenis Obat Afdruk
Selain itu, obat afdruk juga memiliki 2 tipe basis bahan yang berbeda, yakni:
a.
Water-based
Yang dimaksud dengan
water-based
adalah bahan yang berbahan dasar air digunakan untuk melakukan sablon, yakni cat dasar air. Penggunaan cairan ini sebagai supaya hasil afdruk bisa lebih sempurna setelah proses pengeringan memerlukan cairan penguat.
b.
Solvent-based
(Berbahan Dasar Minyak)
Sedangkan
solvent-based
ialah bahan yang berbahan dasar minyak yang digunakan untuk melakukan sablon, yaitu cat minyak. Penggunaannya seperti pada sablon kertas, plastik, mika dan lain-lain. Lalu untuk prosesnya, obat afdruk jenis ini tak memerlukan cairan penguat.
Proses Afdruk
Screen
Sablon
Setelah menentukan jenis afdruk yang akan dipakai, proses afdruk dapat segera dilakukan. Pengertian dari proses afdruk adalah proses pemindahan gambar dari kertas film pada
screen
menggunakan bahan emulsi.
Proses ini pada umumnya memiliki beberapa tahapan, yakni pelapisan, pengeringan awal, penyinaran
screen
, pembuatan klise dan pengeringan.
1. Pelapisan
Pelapisan adalah tahap dimana kalian harus mencampurkan emulsi dan sensitizer untuk mendapatkan takaran yang sesuai. Hasil dari campuran keduanya akan dioleskan pada
screen
menggunakan alat pelapis. Pastikan proses ini dilakukan di tempat yang gelap.
2. Pengeringan Awal
Pada pengeringan awal ini, yang dilakukan adalah memberikan angin hingga kering pada media dengan menggunakan kipas angin maupun
hair dryer
. Pada proses ini,
screen
tak boleh sama sekali terkena cahaya lampu yang mengandung sinar UV maupun sinar matahari secara langsung. Alasannya adalah karena cahaya dapat merusak campuran emulsi dan sensitizer.
3. Penyinaran
Screen
Pada Cahaya Matahari
Selanjutnya adalah proses penyinaran
screen
pada cahaya matahari, setelah cairan afdruk pada media mengering. Proses ini dilakukan dengan cara pemberian busa hitam pada bagian bawah
screen
, sementara bagian atasnya diberi klise film negatif.
Bagian atas yang memiliki klise film negatif diberi kaca agar film itu menempel sempurna pada
screen
. Setelahnya, penyinaran di bawah sinar matahari dapat dilakukan, yaitu:
- 20 detik di bawah cahaya terik, atau;
- 50 detik pada cahaya redup.
4. Pembuatan Klise
Penyinaran yang sudah selesai dapat segera dilanjutkan dengan menyemprotkan air pada klise. Dengan begitu, bagian luar desain akan hilang dan menyisakan bagian desain yang berwarna.
Pada proses ini, akan muncul lubang yang bergambar (efek
stencil). Sehingga semprotan air tersebut akan membuka
stencil
hingga sempurna.
5. Pengeringan
Proses afdruk yang terakhir adalah pengeringan. Hampir sama dengan pengeringan awal, tahapan ini juga bisa dilakukan dengan sinar matahari ataupun
hair dryer
.
Namun, yang disarankan adalah cahaya matahari untuk hasil afdruk yang lebih kuat. Kalian juga harus memperhatikan debu-debu dan kotoran yang mungkin ada di lokasi karena dapat mengotori
screen
dan merubah hasil afdruk atau menyebabkannya tak sempurna.
Meja untuk Proses Afdruk
Proses penyinaran pada afdruk yang berada pada
screen
memiliki 2 cara yaitu dengan menggunakan bantuan cahaya matahari dan sinar lampu. Pada proses penyinaran dengan sinar lampu ini lah dikenal sebuah alat yang bernama meja afdruk.
Meja afdruk adalah meja yang memiliki lampu serta dirancang khusus untuk proses penyinaran
screen
. Selain itu, kalian juga dapat memanfaatkan keberadaan meja afdruk untuk membuat pola pada
screen
.
Pada meja afdruk, lampu yang digunakan adalah lampu pijar biasa atau lampu neon TL. Penempatan lampu adalah di bagian bawah untuk memberikan efek panas.
Proses penyinaran pada meja ini biasanya dilakukan di dalam ruangan dan memakan waktu yang tak terlalu lama. Saat penyinaran dilakukan, akan muncul pola tertentu yang dapat digunakan untuk proses cetak. Pola yang muncul bisa segera disemprot air agar tidak ada pengelupasan pada bagian yang dibutuhkan.
Jadi, meja afdruk berfungsi untuk mengecek film yang sudah dicetak serta melakukan perbaikan jika ada kesalahan pada film tersebut.
Afdruk Dapat Menjadi Bisnis Sekaligus Nostalgia
Tak hanya untuk proses cetak sablon, afdruk juga dapat digunakan untuk mencetak foto loh, Maxivers. Istilah afdruk foto adalah sebuah proses pencetakan foto berwarna hitam putih dengan menggunakan
enlarger
(pembesar gambar) dan ruangan gelap dengan bantuan cahaya lampu atau sinar matahari. Karena kental akan nuansa jaman dulu, maka tak heran jika afdruk foto dapat menjadi bisnis sekaligus nostalgia bagi sebagian orang.
Untuk merapikan hasil afdruk foto tersebut, kalian dapat menggunakan mesin potong kertas sederhana. Maxipro dapat merekomendasikan salah satu mesin pemotong kertas yang sederhana, yakni Mesin Potong Kertas Telson MP858 ST.
Mesin Potong Kertas Telson MP858 ST memiliki dimensi sebesar 68 × 55 × 31 cm sehingga ukurannya tidak terlalu besar dan mudah ditempatkan di mana saja. Dan dengan kemampuan memotong hingga ukuran 43 cm × 41 cm, membuat mesin ini sangat cocok untuk kebutuhan rumahan dan usaha kecil.
Mesin Potong Kertas Telson MP858 ST
Semoga artikel dari Maxipro kali ini bisa bermanfaat bagi kalian ya, Maxivers. Jika membutuhkan bantuan lebih lanjut mengenai kebutuhan bahan dan mesin percetakan untuk usaha percetakan, bisa menghubungicall centerkami di bawah ini.
Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!!
Tuliskan Macam Macam Bahan Afdruk Untuk Cetak Saring
Sumber: https://maxipro.co.id/proses-afdruk/